Pegiat Seni Budaya Sinjai, Muh. Yusuf Ahmad (pegang mic), saat memberikan saran pada rapat pembahasan acara Marrimpa Salo (foto: doc humas)
Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Tradisi Menghalau Ikan di Sungai Appareng atau Marrimpa Salo kembali akan digelar. Jadwalnya sudah ditetapkan, yakni pada tanggal 9 hingga 10 Oktober 2018. Kali ini yang akan menjadi tuan rumah adalah Desa Bua, Kecamatan Tellu Limpoe, setelah pada tahun lalu ditempatkan di Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur.
Teknis pelaksanaan pesta adat ini mulai dibahas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (disparbud) Kabupaten Sinjai, pada rapat yang berlangsung di Aula Disparbud, Jumat (21/09/2018) pagi. Rapat dipimpin oleh Kepala Disparbud, Yuhadi Samad, dan turut dihadiri Kepala Desa Bua, Andi Asis Soi, serta Pegiat Seni Budaya Sinjai, Muh. Yusuf Ahmad.
Di hadapan peserta rapat yang didominasi perangkat Desa Bua, Kepala Disparbud menjelaskan bahwa pelaksanaan Marrimpa Salo tahun ini harus lebih baik. “Puncak acara Marrimpa Salo dilaksanakan pada tanggal 10. Namun sepekan sebelumnya akan ada rangkaian acara. Kita upayakan acara ini dikemas dengan baik agar mendapat nilai manfaat, keuntungan dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan pengunjung atau wisatawan,” jelas Kadis Parbud Sinjai.
Yuhadi Samad menambahkan, Tradisi Marrimpa Salo mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi. Sedikitnya ada Enam lomba pada kegiatan ini diantaranya lomba renang, lomba Perahu Dayung, lomba tangkap Bebek di Sungai, lomba kuliner, lomba merajut Jaring, serta lomba Perahu Hias.
Sementara itu Pegiat Seni Budaya Sinjai, Muh. Yusuf Ahmad, disela-sela acara meminta pelaksanaan Marrimpa Salo gaungnya lebih besar. Kalau perlu meng-internasional, ungkapnya. “Sehingga pelaksanaan acara harus kita garap dengan serius,” harapnya.
Pertemuan lanjutan rencananya kembali akan dilaksanakan di Desa Bua. Salah satu materi yang akan dibahas pada rapat nanti adalah pelaksanaan acara pada tanggal 9 dan 10 Oktober. Seperti tradisi mengarak Obor keliling kampung, pentas seni budaya, serta pembagian tugas kepanitiaan. Acara puncak rencananya akan dihadiri Bupati Sinjai, A. Seto Gadhista Asapa, dan Wakil Bupati Hj. Andi Kartini. (kari)
BACA ARTIKEL LAINNYA
